Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Desember, 2010

Puisi Untuk Timnas

atas kekalahan kecil ini kamu menangis kami juga menangis kamu sedih kami juga sedih kamu kecewa kami juga kecewa tapi ingat kawan kamu mendapatkan kemenangan jauh lebih besar hati kami jiwa kami raga kami dukungan kami bersatu….. tidak hanya didalam lingkaran tembok senayan tidah hanya didalam garis batas negara tetapi melingkar menyelimuti jagat raya terima kasih timnas kalian telah menyuguhkan permainan yang sesungguhnya kami bisa bersatu melupakan perpecahan kami bisa tertawa melupakan kesedihan kami bisa bangga atas negeri yang indah ini

Read Full Post »

Setelah sempat stag menulis, akhirnya saya coba ingin menulis juga..sepertinya dikala semua emosi yang ada di dalam dada ini tak bisa tercurahkan hanya dengan berbicara dan menaruh harapan pada orang lain. Tapi dengan menulis, begitu merdekanya saya bisa berkendak sebisa mungkin tanpa harus ada konotasi seru, batasan dan larangan.

Hemm..semakin lama saya melihat dibalik kaca kecil sepeda motorku.guratan pelipis ini makin nyata dan hitam.Teka -teki hidupku telah terukir disana, unik setiap perjalanan mengisi cerita satu persatu dalam baris guratan dahi ini..ada kalanya menebal adakalanya menipis namun sangat tajam, ya itu hidup seseorang.

Waktu terus berjalan dan tidak pernah kembali. Tidak terasa ternyata diri kita telah berdiri hari ini dengan keadaan yang ada saat ini. Inilah diri kita yang sekarang. Tidak terasa ternyata selama ini semua yang terjadi telah membentuk diri kita menjadi seperti saat ini. Apakah saat ini kita bahagia dengan kondisi kita saat ini ? Ataukah kita merasa menderita?

Banyak sekali episode-episode kehidupan yang telah kita jalani. Begitu banyak pilihan dalam hidup ini yang telah kita ambil. Begitu banyak tindakan yang telah kita lakukan. Begitu banyak hal-hal yang telah kita lihat, dengar, rasakan, dan kita ucapkan dalam hidup ini. Dan kesemuanya telah membentuk diri kita saat ini. Diri kita yang sekarang ini adalah hasil dari proses yang telah kita jalani di masa lalu.

Secara sadar atau tidak, kita telah banyak bertemu dengan orang-orang. Kita telah berkomunikasi dengan beragam tipe orang. Kita telah sering berinteraksi dengan mereka dalam berbagai macam lingkungan. Orang-orang tersebut dan lingkungannya pun turut memberikan kontribusinya dalam membentuk diri kita.

Dari semuanya itu, bagaimanakah sebenarnya diri kita sekarang ini? Bagaimanakah segala macam kejadian itu telah membentuk kepribadian kita? Bagaimanakah setiap tindakan yang kita lakukan telah mewujudkan cita-cita kita? Bagaimanakah keputusan-keputusan yang kita ambil itu, berpengaruh terhadap kehidupan kita masa kini?

Apakah kita bahagia dan merasa diri kita telah berkembang dengan baik selama ini? Ataukah perjalanan yang telah kita tempuh justru membuat diri kita belum berkembang, bahkan seakan jalan di tempat? Adakah sifat atau karakter kita yang muncul dan tenggelam selama pengarungan hidup ini? Bagaimanakah kebermanfaatan diri ini dalam lingkungan kita?

Dari mulai kita kecil, saat kita masih duduk di bangku sekolah dasar kita belajar dan bermain bersama teman-teman kecil kita dan itu membentuk diri kita. Kemudian beranjak ke SMP dan kita semakin senang bergaul dan berinteraksi dengan kawan-kawan kita. Kita telah mengenal berbagai macam hal-hal baru saat itu. Tak terasa tiga tahun kemudian, kita memasuki dunia SMA yang penuh dengan warna-warni dunia remaja. Semakin banyak pengetahuan serta pengalaman yang kita peroleh. Dan perjalanan ini pun membentuk diri kita.

Jam pun terus berdetak, menandakan waktu itu sangat dinamis. Sifatnya absolut dan mutlak. Bergerak dan terus bergerak. Perlahan tapi pasti. Bisa juga cepat dan sangat pasti. Kita pun masuk ke dunia perkuliahan. Kita memasuki sebuah dunia dimana pembentukan jati diri seseorang semakin jelas. Kita membuka pintu dimana di dalamnya terdapat berbagai macam pilihan. Di sini kita semakin menelusuri mau kemana diri ktia. Sangat banyak hal baru di sini. Dan sekali lagi itu semua membentuk diri kita saat ini. Persis diri kita yang ada pada detik ini.

Apakah kita telah menjadi orang yang lebih baik ? Apakah kita sedang berkembang untuk terus maju? Ataukah justru kualitas diri kita semakin menurun?  Apakah kita menjadi orang semakin bernilai, bermakna, dan bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain? Ataukah diri kita masih menjadi orang yang biasa-biasa saja?

Hari ini, saat ini saat kaca spion sepeda motorku menjadi cerminan hidup..esok lusa wajah inipun akan terus berbenah mengikuti alur cerita hidup ini…sebuah teka-teki yang tidak seorangpun bisa menebaknya..untuk hidup yang lebih baik..

ya satu kata bagi setiap orang ..ingin hidupnya lebih baik diesok hari apapun perpektifnya..

Read Full Post »